
SMAS KRISTEN HARAPAN SIAPKAN GURU LEWAT WORKSHOP PEMBELAJARAN MENDALAM
Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dan mempersiapkan guru menghadapi Tahun Ajaran 2025/2026, SMAS Kristen Harapan menyelenggarakan Workshop Pembelajaran Mendalam pada Sabtu, 21 Juni 2024. Kegiatan yang berlangsung di ruang guru SMAS Kristen Harapan, menghadirkan narasumber dari BPMP Provinsi Bali, Bapak Ketut Suarnaya.
Acara dimulai pukul 08.00 Wita dengan doa pembuka yang dipimpin oleh Ibu Pastini Faomasi Hulu. Selanjutnya, Kepala SMAS Kristen Harapan, Bapak I Gusti Putu Karibawa, menyampaikan sambutan hangat sekaligus ucapan terima kasih kepada narasumber yang telah berkenan hadir dan berbagi ilmu. Dalam sambutannya, beliau juga menekankan pentingnya seluruh guru untuk menyimak materi dengan sungguh-sungguh agar dapat mengimplementasikan pembelajaran mendalam di kelas masing-masing.
Sesi utama dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Bapak Ketut Suarnaya. Sebagai pembuka, beliau mengadakan kuis singkat untuk mengukur pemahaman awal peserta mengenai konsep Pembelajaran Mendalam (PM). Suasana menjadi semakin interaktif ketika narasumber memberikan contoh pembuatan kuis digital menggunakan Canva AI, mulai dari proses prompting dengan menggunakan ChatGPT hingga kuis tersebut dapat dipublikasikan.
Dalam pemaparannya, Bapak Ketut Suarnaya menggunakan analogi yang sederhana dengan menampilkan 2 gambar yaitu dug well (sumur dangkal) dan deep well (sumur dalam), yang menggambarkan perbedaan antara pembelajaran yang hanya di permukaan dan pembelajaran mendalam. Selanjutnya, beliau menyampaikan garis besar materi yang meliputi pengertian Pembelajaran Mendalam, kerangka konsep PM, serta implementasi praktisnya di kelas. Para guru mendengarkan dengan antusias dan mencatat berbagai poin penting yang disampaikan.
Peserta juga mendapatkan pelatihan langsung tentang bagaimana menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan memanfaatkan teknologi AI. Narasumber menekankan bahwa teknologi seperti AI dapat menjadi alat bantu yang efektif untuk merancang pembelajaran yang lebih bermakna dan sesuai dengan kebutuhan murid.
Berbagai ide inovatif juga dibagikan dalam sesi ini, sehingga guru dapat langsung menerapkannya saat mengajar pada Tahun Ajaran 2025/2026. Dalam workshop ini juga disampaikan materi terkait penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan. Materi ini dinilai sangat penting untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi seluruh warga sekolah. Narasumber menekankan bahwa dunia pendidikan di Indonesia saat ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk maraknya kasus perundungan, sehingga setiap sekolah perlu memiliki Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPPK).
Selain itu, disampaikan juga materi mengenai Gerakan Sekolah Sehat (GSS). Program GSS diharapkan mampu mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang sehat, baik secara fisik maupun mental, serta memperkuat budaya sekolah yang peduli terhadap kesejahteraan siswa.
Workshop diakhiri pukul 15.00 Wita dengan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada narasumber serta seluruh peserta. Melalui kegiatan ini, guru SMAS Kristen Harapan dibekali pemahaman dan keterampilan yang komprehensif, mulai dari perencanaan pembelajaran mendalam hingga penanganan kekerasan, guna mendukung terciptanya lingkungan belajar yang berkualitas, aman, dan berkarakter.