KARYA INOVATIF GURU DAN MURID HARAPAN RESMI TERDAFTAR HAK CIPTA DI DJKI KEMENKUMHAM
SMAS Kristen Harapan kembali mencatat prestasi membanggakan di bidang inovasi dan penelitian. Alat peraga dengan judul Upcycled Plantable Paper from Canang Flower Waste and Recycled Paper yang dikembangkan oleh tim KIR Harapan bersama guru pembimbing Ibu Ni Ketut Yuli Santosa, S.Si., M.Ling., dan tim yang terdiri dari: Carlene Priscillia Gunawan (XII-1), Agatha Emmanuella Santoso (XI IPA-1), Putu Brian Widyadhana (XII-1), KM. Meyta Krisna Widyanti (XII-2), Ni Made Rachellia Charista Ardana (XII-2), dan Ni Kadek Tara Aisvarya (XI MIPA-1), resmi memperoleh Hak Cipta dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Sertifikat Hak Cipta tersebut ditetapkan pada 30 Oktober 2025.
Inovasi ini merupakan pengembangan dari proyek penelitian ramah lingkungan yang mengolah limbah bunga canang, salah satu limbah harian yang banyak ditemui di Bali, menjadi kertas tanam (plantable paper) yang dapat tumbuh menjadi tanaman setelah digunakan. Selain menjawab isu pengelolaan sampah organik, karya ini juga menawarkan alternatif produk kreatif yang berwawasan ekologi dan bernilai edukatif.
Proses pengurusan HKI dilakukan secara bertahap, mulai dari penyusunan deskripsi, pengumpulan dokumen permohonan, hingga verifikasi oleh DJKI. Status Hak Cipta yang kini telah resmi terdaftar menegaskan bahwa karya ini tidak hanya inovatif di ranah akademik, tetapi juga memiliki nilai kebaruan dan orisinalitas yang diakui secara hukum.
Sebagai pencipta sekaligus pemegang Hak Cipta, Ibu Yuli dan tim menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas pengakuan ini. Keberhasilan ini menjadi motivasi untuk terus mengembangkan riset yang relevan dengan kebutuhan lingkungan dan masyarakat.
Dengan lahirnya HKI ini, SMAS Kristen Harapan kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan ekosistem sekolah yang mendukung kreativitas, penelitian, dan inovasi. Karya ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi murid lain untuk berani berkarya, serta menjadi langkah awal menuju pengembangan produk ramah lingkungan yang lebih luas.




.png)